Sabtu, 29 Oktober 2011

Belajar CMS (Content Manajemen System)


Sistem manajemen konten atau istilah kerennya “content management System” dan kita tahu biasanya disebut dengan CMS) adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:





a. Aplikasi manajemen isi (Content Management Application)
b. Aplikasi pengiriman isi (Content Delivery Application).

Elemen “Content Management Application” memperbolehkan si manajer (Pemakai) yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML “HyperText Markup Language”, untuk membuat, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster.
Elemen Content Delivery Application menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan.

Perangkat lunak CMS

a. Drupal
Drupal adalah software CMS yang Opensource. Dibuat dengan bahasa pemrograman PHP, Drupal dapat dipasang pada beberapa jenis database seperti MySQL, PostgreSQL, SQLite,MariaDB dan juga MsSQL. Web server yang mendukung diantaranya Apache, Nginx, IIS yang berjalan pada sistem operasi Microsoft Windows, Mac OS X, Linux dan FreeBSD. Dapat diunduh secara bebas dan dapat digunakan secara bebas juga, sehingga memungkinkan setiap orang baik secara individu maupun komunitas untuk mempublikasi, mengatur dan mengorganisir berbagai jenis dari isi/konten pada website. Kemampuannya tidak sekedar sebagai CMS, namun dengan modul API-nya Drupal juga dapat digunakan sebagai CMF dalam membangun aplikasi berbasis Web.
“Tapi dari penulis biasanya kalau main Drupal itu space nya lebih kecil dibanding CMS yang lainnya. Hal ini membuat penulis suka ngotak-atiknya”.

b. Joomla
Joomla! adalah software CMS yang Opensource ditulis menggunakan PHP dan basisdata MySQL untuk keperluan di internet maupun intranet. Joomla pertamakali dirilis dengan versi 1.0.0. Fitur-fitur Joomla! diantaranya adalah sistem caching untuk peningkatan performansi, RSS, blogs, poling, dll. Joomla! menggunakan lisensi GPL.
Secara garis besar dan gamblang, Joomla! terdiri dari 3 elemen dasar, yaitu server web (webserver), skrip PHP dan basisdata MySQL. Server web diasumsikan terhubung dengan Internet/Intranet yang berfungsi sebagai penyedia layanan situs. Skrip PHP terdiri dari kode program dalam bahasa PHP dan basisdata merupakan tempat penyimpanan konten. Joomla menggunakan Apache sebagai server web dan MySQL untuk basisdatanya.
”Tapi kalau menurut Penulis, Joomla ini adalah CMS yang penulis suka. Soalnya joomla ini komunitasnya lebih gede dari yang lainnya”.

c. Wordpress
WordPress adalah software CMS yang Opensource yang sangat populer digunakan sebagai “Blog Engine”. WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan software yang Opensource. WordPress adalah penerus resmi dari “Cafelog” yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck.
“Waktu dulu pertama gunaan nih wordpress waktu tahun 2006. Waktu itu masih smk dan masih jadul2nya. Dulu buat wordpress cuman kayak buat blogger. Tapi setelah ada wordpress.org. Wordpress dah bisa digunain buat CMS”.

d. Plone
Plone merupakan perangkat lunak ”Content Management System” berlisensi GPL dan dikembangkan melalui bahasa ”Phyton” dan berjalan disemua system operasi.
”Penulis juga masih kurang jelas akan CMS ini”.

e. Moodle
MOODLE singkatan dari ”Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment” adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai software Open source di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL.
”Situs pemerintahan pada tahun 2008 kemaren kebanyakan untuk pembelajaran intranet lebih menyondongkan Moodle sebagai CMs untuk pembelajaran online”.

Diatas tadi adalah CMS-CMS yang ngak berbayar. Alias gratis. Nah kalau ini adalah CMS-CMS berbayar. Tapi disini Penulis ngak ngasih pengertian nya. Soalnya ma aja sih sebenarnya dengan di atasnya. Bedanya juga ngak sebegitunya. Langsung aja nih:

a. Vbulletin
VBulletin Merupakan perangkat lunak ”Content Management System” berbayar yang digunakan untuk membangun website, portal, forum diskusi yang berskala besar. VBulletin dikembangkan dengan menggunakan bahasa PHP dan menggunakan database MySQL.

b. b2evolution

c. phpWebSite

d. phpBB

e. Simple Machines

f. Coppermine


Kegunaan CMS adalah diantaranya :

a. Mengelola website pribadi atau lebih dikenal dengan blog.
b. Mengelola website perusahaan/bisnis.
c. Portal atau website komunitas.
d. Galeri foto, dan lain sebagainya.
e. Forum.
f. Aplikasi E-Commerce.

Tapi biasanya digunakan untuk sarana berbagi informasi. Kayak nulis artikel gtu.

Anda juga bisa download ini artikel di 4shared.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar