Minggu, 30 Oktober 2011

Pengertian Hosting Website

Sebelumnya artikel ini hampir sama dengan artikel yang link nya sebagai berikut: http://sigmanegara.blogspot.com/2011/10/beberapa-pengertian-tentang-istilah.html



A. Pengertian Colokasi

Layanan penyewaan tempat untuk meletakkan server yang dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
Atau Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan server yang dipergunakan untuk hosting .Semisal anda memiliki komputer sendiri dan ingin di online kan (Server disediakan oleh pelanggan), maka klien membawa komputer server tersebut ke penyedia jasa Colocation Server. Nantinya server anda ini akan diletakkan di data center.

Intinya adalah sewa tempat untuk server kita, server dalam hal ini adalah PC komputer kita yang akan dionline kan, maksudnya PC kita di buat web server. Terus PC kita di kasih ke vendor yang menyediakan layanan Colocation dan disana dikasih bandwith Internet.

B. Dedicated Server

Adalah sebuah layanan hosting di mana satu akun hosting atau satu klien menggunakan satu server dan tidak dibagi-bagikan kepada pihak ketiga. Dedicated hosting memiliki tingkat privasi dan perfoma yang lebih baik dari shared hosting. Kelemahan menggunakan dedicated hosting adalah harga yang relatif lebih mahal, karena keseluruhan biaya pemeliharaan atau maintenence ditanggung sendirian.

C. VPS

Layanan hosting yang memungkinnya klien memiliki server sendiri layaknya Dedicated Server. Perbedaaannya adalah pada sebuah server dapat terdiri dari beberapa VPS denga OS virtual. Klien dapat melakukan reboot pada VPS tanpa me reboot server utama. Harganya masih lebih mahal dari Shared Hosting namun lebih murah dari Dedicated.

D. Shared Hosting

Menggunakan server hosting bersama-sama dengan pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain. Maksudnya sebuah server yang digunakan untuk meletakkan beberapa website. Server ini adalah sebuah komputer yang memiliki akses dan dapat diakses secara terus menerus di Internet dan memiliki IP yang statis.
Fungsi server adalah menyediakan layanan di jaringan. Karena ini merupakan web server maka berfungsi untuk memberikan layanan di jaringan internet. Beberapa layanan yang disediakan bersifat TCP-IP, yaitu http, ftp atau telnet. Di dalam server ini juga kemungkinan diinstall beberapa aplikasi lain seperti layanan database ( Mysql atau SQL Server ), layanan email, ataupun layanan statistik.
Kelebihan dari Shared Hosting adalah Biaya hosting lebih murah, karena satu server digunakan untuk banyak account / web site. Sedangkan kekurangannya dapat kami
rangkum sebagai berikut :

1. Performa tidak sebaik dedicated server karena harus melayani beberapa website.
2. Tingkat privasi tidak sebaik dedicated server karena dapat di akses oleh banyak account.

Pilihan Shared hosting ataupun Dedicated hosting adalah tergantung kebutuhan. Untuk aplikasi yang tidak membutuhkan load server (server melakukan proses) yang tinggi, penggunaan shared hosting tidak lah bermasalah. Tetapi jika kita membangun website yang memerlukan load server tinggi maka pilihan dedicated server perlu kita pikirkan. Contoh ketika kita membangun aplikasi secanggih Facebook, friendster ataupun detik.com.
Untuk pemula maka pilihan shared hosting sudah lebih dari cukup. Dan sebagian besar website menggunakan shared hosting. Dalam perkembangan web Anda, maka kita dapat mengupgrade hosting web kita ke dedicated server setelah perhitungan bisnis yang matang. Karena biaya untuk menyewa dedicated hosting cukup membebani budget kita.

E. SSL

SSL adalah singkatan dari Secured Socket Layer merupakan salah satu metode enkripsi dalam komunikasi data yang dibuat oleh Netscape Communication Corporation. SSL membuat koneksi yang ter-enkripsi (tersandi) antara server atau situs anda dengan pengunjungnya saat pengunjung itu mengaksesnya, sehingga data rahasia atau penting bisa terkirim tanpa khawatir ada usaha perubahan ditengah jalannya. Usaha pengambilan atau perusakan saat data dikirim menjadi sia-sia karena data tersebut ditransmisikan secara tersandi dan tidak bisa digunakan tanpa adanya kunci pembuka yang berada di server awal (situs anda) dan tujuan (pengakses aslinya)
Untuk mengaktifkan SSL pada situs anda, anda perlu memasang sertifikat SSL yang sesuai dengan server dan situs anda. Saat seorang pengunjung mengakses situs yang terenksripsi SSL biasanya bisa dilihat dari indikator/ikon gembok pada browser atau juga alamat situs yang diakses diindikasikan dengan warna hijau pada baris alamat browser. Setelah SSL terpasang, anda bisa mengakses situs anda secara aman dengan mengganti URL yang sebelumnya http:// menjadi https://. Dan saat mengakses situs yang terenkripsi SSL anda bisa merasa lebih aman dalam mengirimkan data sensitif ke situs tersebut.

Anda juga bisa download artikel ini di 4shared.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar